Belajar Menjadi Dewasa
Tahun kali ini
lumayan kelabakan, kegagalan,kesalah pahaman,salah sangka, kemarahan,
entah itu datang dari mana.yang jelas saya hanya merasakan akan hal itu.
Banyak
sekali kesalahan-kesalahan yang selalu saya lakukan di tahun ini,entah
itu karena kecerobohan, kelakuan bodoh saya juga.
1. kegagalan
Ternyata
menuju dewasa itu sangat tidak mudah. kegagalan selalu menemani,bahkan
sebelum kita melangkah,bayang-bayang kegagalan selalu menghantui.
Awalnya saya juga merasakan gegagalan yang begitu pahit. Dan saya hampir
putus asa,karena gagal itu ternyata malu. Saking seringnya gagal saya
merasa terus ingin mencoba terus menerus,meski sampai saat ini nasib
saya masih belum jelas. Tapi selagi ada kesempatan pasti saya akan coba
dengan ikhlas kerja keras dan berdoa.
2.kemarahan
Tahun ini
banyak sekali kemarahan yang saya alami, mulai dari marah kepada diri
sendiri karena suka lupa diri,masalah kesalah pahaman keluarga,debat
ketidak sesuaian pendapat di keluarga, bahkan karena hal sepele. Dan
kebanyakan saya sering bermasalah dengan keluarga intinya sedikit broken
home. Jadi maaf kepada teman-teman saya, bila pernah kena semprot gak
jelas soleh saya.
3. Salah paham/ buruk sangka (suudzon)
Meski banyak orang yang yang berbicara “jangan suka salah paham”
percayalah itu sedikit agak sulit, tapi tergantungjuga sih, sebenarnya
salah paham itu di sebabkan karena salah memikirkan,entah itu karena
ketakutan. Takut di curi, takut tidak lulus, takut gagal, takut putus,
takut dimarahi, takut kehilangan, takut kehilangan pacar, takut di
deketin. Dan masih banyak lagi ketakutan ketakutan yang sering kita
alami.dan semua ketakutan itu akan merubah pola fikir kita, dari positif
menjadi negatif, dan disitulah mulai ketakutan dan kekhawatiran yang
akan membuat fikiran kita menjadi salah paham/salah sangka.
Saya pernah
mengalami sebuah kesalah pahaman dengan keluarga saya.sebenarnya karena
hal sepele. Pas waktu SMK kelas 3, saya ketemu teman wanita saya, yang
sudah lama tidak ketemu. Pas saya lagi jalan saya ketemu dengan kakak
perempuan saya. Dan keesokan harinya saya malah di tegur ga jelas sama
ibu saya di sangka udah pacaran. Ini gara-gara kakak perempuan saya yang
ember.
Emang saya
dilarang punya pacar sih ketika saat masih sekolah dan saya
memaklumi.tapi sesudah sekolah saya di perbolehkan asal udah kerja.
setelah pas saya keluar sekolah saya mengalami satu kali pacaran. Dan
itu ternyata sangat buruk. Ya meski udah di perbolehkan saya mulai gak
berminat dengan yang namanya pacaran. Dan sampai saat ini saya tidak
akan pacaran terlebih dahulu, karena di depan ada hal yang lebih
pnting dari yang namanya pacar tentunya saya sadar diri, sadar
kemampuan,sadar muka,sadar kantong, sadar ilmu dan sadar hati.
Dan marilah
semuanya mulai belajar jangan sekali-kali memaksakan untuk bahagia
ketika di depan orang,karena bahagia yang di paksakan itu akan sangat
terlihat kebohongannya. Dan cobalah belajar bahagia dengan ikhlas
berfikir positif dan belajar menjadi dewasa ,bukan hanya secara fisik
melainkan secara fikiran dan hati. Apaan deh
sumber : http://www.asep11.com
No comments:
Post a Comment